Generasi Z, atau yang lebih dikenal dengan Gen Z, ternyata punya tren baru dalam memilih ponsel. Mereka mulai melirik feature phone, atau yang sering disebut dumb phone, sebagai alternatif dari smartphone canggih. Apa yang membuat HP jadul ini kembali naik daun?

Gen Z dan Kebosanan pada Smartphone
Jose Briones, seorang influencer yang fokus pada dumb phone, mengungkapkan bahwa banyak anak muda Gen Z merasa jenuh dengan layar smartphone yang selalu menyala. “Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu – mereka bosan dengan layar (smartphone),” ujarnya.
Fenomena ini sebenarnya sudah mulai terlihat di Amerika Serikat beberapa tahun lalu. Semakin banyak Gen Z yang mencari cara untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi dan media sosial, dan feature phone menjadi salah satu solusinya.
Feature Phone: Simpel dan Fokus
Apa sih yang menarik dari feature phone? Tentu saja, kesederhanaannya! HP jenis ini biasanya hanya memiliki fungsi dasar seperti telepon, SMS, dan mungkin beberapa aplikasi sederhana. Tidak ada notifikasi media sosial yang mengganggu, tidak ada godaan untuk terus-menerus memeriksa email.
Dengan feature phone, Gen Z bisa lebih fokus pada dunia nyata, berinteraksi langsung dengan orang-orang di sekitar mereka, dan menikmati momen tanpa gangguan digital.

Pasar Feature Phone yang Kembali Bergairah
Tren ini tentu saja membawa angin segar bagi produsen feature phone. HMD Global, perusahaan pemilik merek Nokia, menjadi salah satu yang merasakan dampaknya. Penjualan feature phone Nokia yang legendaris kembali meningkat, terutama di kalangan anak muda yang mencari alternatif dari smartphone.
Meskipun pasar smartphone di Indonesia sempat mengalami penurunan, segmen feature phone justru menunjukkan tren yang positif. Hal ini membuktikan bahwa masih ada permintaan untuk HP sederhana yang fokus pada fungsi dasar.
Smartphone Tetap Jadi Pilihan, Tapi…
Tentu saja, smartphone masih menjadi pilihan utama bagi banyak orang, termasuk Gen Z. Namun, kehadiran feature phone sebagai alternatif menunjukkan bahwa ada kebutuhan yang belum terpenuhi oleh smartphone modern.
Bagi sebagian Gen Z, feature phone bukan hanya sekadar HP jadul, tetapi juga simbol perlawanan terhadap budaya digital yang serba cepat dan konsumtif. Ini adalah cara untuk kembali ke hal-hal yang lebih sederhana, lebih fokus, dan lebih bermakna.
Apakah Anda tertarik untuk mencoba feature phone?