Anker Hadirkan Dock Modular Paling Fleksibel untuk Laptop Modern
Anker kembali membuat gebrakan di pasar aksesori laptop dengan memperkenalkan Nano 13-in-1 Docking Station
Anker kembali membuat gebrakan di pasar aksesori laptop dengan memperkenalkan Nano 13-in-1 Docking Station, sebuah perangkat yang menggabungkan desain modular dengan konektivitas lengkap untuk kebutuhan kerja masa kini. Kehadiran dock ini langsung mencuri perhatian karena menawarkan fleksibilitas tinggi, terutama bagi pengguna yang aktif berpindah antara meja kerja dan mobilitas harian.
Perangkat ini tidak hanya hadir sebagai docking station standar. Sebaliknya, Anker merancangnya dengan pendekatan berbeda: dock utama yang kokoh dipadukan dengan hub 6-in-1 berukuran kartu kredit yang bisa dilepas kapan saja. Dengan konsep modular ini, pengguna dapat memilih untuk memakai seluruh dock di meja kerja atau membawa hub kecilnya saat bepergian.
Dari segi harga, perangkat ini dibanderol $149,99 di situs resmi Anker dan $119,99 di Amazon, membuatnya cukup kompetitif dibandingkan dock premium lain di kelasnya.
Desain Modular yang Praktis untuk Semua Situasi
Salah satu daya tarik terbesar Nano 13-in-1 adalah mini hub 6-in-1 yang dapat dilepas hanya dengan menekan tombol khusus di bodi dock. Hub kecil ini menyediakan port penting yang sangat berguna ketika pengguna bekerja dari kafe, coworking space, atau saat bepergian jauh.
Mini hub menyediakan berbagai port seperti:
- USB-C untuk data
- USB-A
- HDMI 4K 60Hz
- Slot SD dan microSD
- USB-C untuk input daya
- USB-C untuk upstream
Keberadaan hub berukuran saku ini membuat pengguna tetap bisa menjalankan pekerjaan mobile dengan konektivitas lengkap tanpa harus membawa dock besar.
Selain itu, hub tersebut mampu menerima daya hingga 100W dan menyalurkannya kembali ke laptop hingga 85W, menjadikannya ideal untuk laptop modern yang membutuhkan daya besar.
Dukungan Tiga Layar Eksternal 4K
Untuk pengguna multitasking, dock ini menjadi solusi yang sangat menguntungkan. Anker menyematkan dua port HDMI dan satu DisplayPort yang bisa menghubungkan hingga tiga layar eksternal sekaligus. Ketika dipasangkan dengan laptop yang mendukung DisplayPort 1.4 dan DSC, output-nya mencapai 4K pada 60Hz di setiap layar.
Pengguna Windows bisa memanfaatkan ketiga layar untuk tampilan berbeda, sementara pengguna macOS dapat menggunakan satu layar eksternal dengan konten unik dan dua lainnya sebagai mirror—sesuai batasan bawaan macOS.
Kemampuan ini membuat Nano 13-in-1 ideal bagi kreator konten, analis data, hingga pekerja hybrid yang mengandalkan tampilan multi-monitor untuk meningkatkan produktivitas.
Konektivitas Lengkap untuk Workstation Modern
Saat hub dilepas, dock utama tetap menghadirkan banyak port tambahan, seperti:
- USB-C upstream dengan daya host hingga 100W
- Dua port USB-C data
- Tiga USB-A
- Dua HDMI
- DisplayPort
- Ethernet Gigabit
- Audio jack 3,5 mm
- Pembaca kartu SD/TF
Dock utama menerima daya melalui adaptor 140W, memastikan semua perangkat yang terhubung tetap stabil, mulai dari laptop, layar, hingga periferal lainnya.
Kecepatan transfer data mencapai 10Gbps, membuat proses memindahkan file video besar atau data produksi menjadi jauh lebih cepat.
Kompatibel untuk Windows dan macOS
Anker memastikan perangkat ini bekerja secara optimal di kedua sistem operasi populer: Windows 10 dan 11, serta macOS 13.5 atau lebih baru. Hal ini membuat Nano 13-in-1 menjadi pilihan ideal untuk pengguna lintas perangkat atau lingkungan kerja yang menggunakan kedua OS tersebut.
Expansi Ekosistem Anker
Peluncuran dock ini melengkapi deretan rilis terbaru Anker yang semakin agresif meramaikan pasar perangkat pendukung kerja mobile. Sebelumnya, perusahaan memperkenalkan Power Bank Prime 220W dan charger Nano GaN 70W yang hadir dengan varian warna baru—menegaskan fokus mereka pada perangkat portabel namun bertenaga.
Dengan desain modular, konektivitas lengkap, dan kemampuan daya besar, Anker Nano 13-in-1 Dock hadir sebagai solusi serbaguna untuk pekerja hybrid, kreator digital, dan pengguna laptop modern yang mengutamakan fleksibilitas. Perangkat ini membuktikan bahwa dock bukan sekadar pusat koneksi, melainkan investasi produktivitas yang dapat menyesuaikan kebutuhan pengguna di mana pun mereka bekerja.