Huawei Mate 80 Pro Max, Flagship Super Premium dengan Kamera Level Profesional

Huawei resmi memperkenalkan seri Mate 80 di Tiongkok, dan sorotan tertinggi tentu tertuju pada Mate 80 Pro Max.

Huawei Mate 80 Pro Max, Flagship Super Premium dengan Kamera Level Profesional
Huawei Mate 80 Pro Max

Huawei resmi memperkenalkan seri Mate 80 di Tiongkok, dan sorotan tertinggi tentu tertuju pada Mate 80 Pro Max. Model ini menjadi varian paling kuat sekaligus paling tangguh di jajaran terbaru Huawei. Kehadirannya bukan hanya sekadar pembaruan, tetapi juga menunjukkan dorongan agresif Huawei dalam menghadirkan teknologi layar, kamera, serta konektivitas tingkat lanjut.

Sejak awal diperkenalkan, Huawei menegaskan bahwa ponsel ini dirancang untuk menghadirkan ketahanan fisik yang sangat tinggi. Hal ini terlihat dari penggunaan bodi full metal dan kaca Kunlun generasi kedua pada bagian depan. Menurut perusahaan, kombinasi material tersebut membuat Mate 80 Pro Max lebih resistan terhadap benturan hingga 20 kali lipat dibanding pendahulunya. Selain itu, ketahanan terhadap tekanan juga meningkat 20 persen, sementara kemampuan menahan goresan digandakan. Dengan tambahan sertifikasi IP68 dan IP69, perangkat ini semakin diyakinkan tangguh menghadapi debu maupun air.

Namun yang paling menarik perhatian justru ada pada bagian layar. Huawei Mate 80 Pro Max tercatat sebagai ponsel pertama di industri yang memakai layar OLED dua lapis. Berkat struktur ini, kecerahan puncaknya mencapai 8000 nits, jauh melampaui standar flagship yang selama ini berkisar 2000 hingga 4000 nits. Selain kecerahan ekstrem, layar 6,9 inci ini juga membawa refresh rate 120Hz, dukungan warna 10-bit, PWM dimming 1440Hz, serta touch sampling rate 300Hz. Dengan sederet spesifikasi tersebut, pengalaman visual terasa lebih halus, stabil, dan nyaman, bahkan ketika digunakan dalam kondisi cahaya ekstrem.

Seluruh seri Mate 80 juga dilengkapi sensor ToF 3D terbaru di bagian depan. Sistem ini menggabungkan sensor kedalaman pemancar, sensor penerima, dan kamera depan 13MP dalam satu modul. Huawei menyebutnya sebagai desain AI yang sensitif terhadap postur. Sebagai hasilnya, pemindaian wajah berlangsung lebih akurat, sementara pelacakan gesture tubuh dapat dilakukan dengan lebih presisi. Fitur ini tidak hanya meningkatkan keamanan biometrik, tetapi juga memungkinkan interaksi bebas sentuhan yang lebih natural.

Beranjak ke performa, Mate 80 Pro Max ditenagai oleh chip Kirin 9030 Pro yang dipadukan dengan Ark Graphics Engine. Huawei mengklaim peningkatan kelancaran hingga 45 persen dibanding generasi Mate 70. Tidak hanya itu, proses loading aplikasi dikatakan 34 persen lebih cepat. Chip ini juga membawa akselerasi rendering 3DGS serta ray tracing berbasis hardware yang mampu memproses hingga 20 juta sinar per detik. Dengan kata lain, pengguna akan merasakan performa lebih kuat untuk bermain gim, mengedit video, hingga menjalankan animasi grafis berat.

Dari sisi konektivitas, Huawei kembali membuat gebrakan. Mate 80 Pro Max disebut memiliki integrasi sistem jaringan paling lengkap di industri. Ponsel ini sudah mendukung Wi-Fi 7 Plus, jaringan seluler konvensional, komunikasi satelit Tiantong, serta layanan pesan satelit Beidou. Huawei menyebut pendekatan ini sebagai kombinasi “jaringan darat + jaringan udara + tanpa jaringan.” Dengan adanya dukungan komunikasi darurat 700 MHz, pengguna tetap bisa terhubung bahkan ketika sinyal operator benar-benar hilang.

Tak lengkap rasanya jika sebuah flagship tidak menghadirkan kamera mumpuni. Mate 80 Pro Max membawa generasi kedua dari Sistem Pencitraan Maple Leaf. Sistem ini bertumpu pada sensor utama berdesain baru yang memiliki ukuran piksel setara 2,45 mikrometer. Huawei mengklaim teknologi ini mampu meningkatkan penyerapan cahaya hingga 96 persen. Selain itu, perangkat juga memiliki dynamic range tiga kali lebih tinggi berkat sistem fusi ganda waktu nyata. Peningkatan lain mencakup akurasi warna yang lebih baik melalui susunan spektral yang diperbarui.

Konfigurasi kameranya terdiri dari sensor utama RYYB 50 MP berukuran 1/1,28 inci dengan aperture variabel 10 stop (f/1.4 – f/4.0). Selain itu terdapat kamera ultrawide 40 MP, telefoto makro 50 MP dengan zoom optik 4x, serta periskop 50 MP dengan zoom 6,2x dan kemampuan zoom “kualitas optik” hingga 12,4x. Uniknya, Huawei juga menyediakan aksesoris teleconverter 3.3× untuk pengguna yang membutuhkan jangkauan lebih jauh.

Apabila varian Pro Max masih dianggap belum cukup mewah, Huawei menawarkan versi ultra premium yaitu Mate 80 RS | Ultimate Design. Model edisi terbatas ini hadir dengan tampilan lebih eksklusif dan memori lebih besar, mencapai 20GB RAM. Pada dasarnya perangkat ini menggunakan hardware Pro Max, tetapi dikemas dengan desain berkelas serta detail artistik yang lebih menonjol.

Untuk harga, Mate 80 Pro Max dibanderol mulai dari 7.999 yuan untuk varian 16GB + 512GB, sementara model 16GB + 1TB dijual seharga 8.999 yuan. Sementara Mate 80 RS dibanderol jauh lebih tinggi, yaitu 11.999 yuan untuk versi 20GB + 512GB dan 12.999 yuan untuk varian 1TB. Seluruh model mulai tersedia pada 28 November di pasar Tiongkok.

Melalui Mate 80 Pro Max, Huawei jelas menunjukkan bahwa mereka tidak sekadar mempertahankan eksistensi, tetapi juga ingin kembali bersaing di kelas premium dengan teknologi layar baru, kemampuan kamera yang semakin matang, hingga konektivitas satelit yang mulai menjadi ciri khas perangkat mereka.