Laptop Gaming RTX Murah di 2026, Paling Worth It Dipilih Sekarang

Laptop gaming di harga 10 jutaan sekarang bukan lagi soal kompromi besar. GPU RTX yang dulu identik dengan laptop belasan hingga puluhan juta kini sudah turun ke segmen yang lebih realistis. Ini membuat satu perangkat bisa dipakai untuk main game, editing, sekaligus kerja serius tanpa harus punya dua laptop berbeda.

RTX di Harga Terjangkau, Bukan Sekadar Nama

Kehadiran RTX di kelas ini bukan cuma soal ray tracing. Lebih penting, GPU diskrit memberi tenaga ekstra untuk rendering, editing video, hingga multitasking berat. Dipadukan prosesor kelas H terbaru dan SSD cepat, laptop RTX 10 jutaan sudah cukup matang untuk kebutuhan harian hingga profesional ringan.

Infinix GTBook, Paling Agresif di Performa

Infinix GTBook tampil sebagai opsi paling berani. Core i5 12450H dipadukan RTX 3050 6GB memberi performa gaming yang solid di resolusi Full HD. Game populer bisa dijalankan dengan pengaturan menengah hingga tinggi tanpa drama.

Layarnya juga jadi nilai jual utama. Panel 16 inci rasio 16 banding 10 dengan refresh rate 120Hz dan warna penuh sRGB nyaman untuk gaming sekaligus editing. RAM 16GB dan SSD Gen 4 membuat sistem terasa responsif. Dengan baterai 70Wh, GTBook cukup fleksibel untuk dipakai kerja tanpa selalu colok charger.

Lenovo LOQ Essential, Aman untuk Jangka Panjang

Lenovo LOQ Essential 15 X9E bermain lebih konservatif tapi matang. Core i5 12450HX dengan delapan core memberi ruang lebih untuk multitasking. RTX 3050 6GB tetap jadi tulang punggung gaming dan kerja grafis.

Layarnya 15,6 inci dengan refresh rate 144Hz terasa halus untuk game kompetitif. RAM bawaan 12GB memang bukan yang terbesar, tapi masih bisa di-upgrade. Nilai tambahnya, laptop ini sudah siap pakai dengan sistem operasi dan aplikasi resmi sejak awal.

MSI Modern 14, Fokus Mobilitas dan Kerja

Meski tanpa RTX, MSI Modern 14 tetap layak masuk pembahasan. Core 7 seri terbaru menawarkan performa CPU yang kuat untuk kerja, coding, dan editing ringan. RAM 16GB dual channel memberi napas panjang untuk multitasking.

Desain tipis dan ringan jadi alasan utama memilih laptop ini. Cocok untuk pengguna yang lebih sering bekerja mobile dan tidak terlalu fokus ke gaming berat, tapi tetap ingin performa yang terasa cepat dan stabil.

Acer Aspire 15, Kuat dan Seimbang

Acer Aspire 15 dengan Ryzen 7 8840HS menawarkan tenaga CPU yang serius. Delapan core-nya sanggup menangani workload berat seperti compiling, rendering ringan, hingga game e-sport dengan lancar.

Tanpa GPU RTX, laptop ini memang bukan untuk game berat AAA, tapi sangat seimbang untuk kerja produktif. RAM 16GB, SSD 512GB, layar Full HD yang nyaman, dan fitur pendukung seperti kamera Full HD membuatnya relevan untuk mahasiswa dan profesional.

Asus Vivobook S14 Flip, Fleksibel untuk Banyak Peran

Vivobook S14 Flip mengincar pengguna yang butuh fleksibilitas. Ryzen 5 7530U cukup untuk tugas harian, kuliah, dan editing ringan. Layar sentuh dan engsel fleksibel memberi nilai tambah untuk presentasi atau catatan digital.

RAM 16GB dan SSD Gen 4 membuatnya tetap responsif. Fitur seperti fingerprint, keyboard backlit, dan webcam 1080p memperkuat posisinya sebagai laptop kerja modern, meski jelas bukan fokus gaming berat.

Kelebihan Laptop RTX 10 Jutaan

Sudah cukup kuat untuk gaming dan kerja berat
GPU RTX membantu editing dan rendering
Harga lebih masuk akal dibanding generasi sebelumnya
Satu laptop untuk banyak kebutuhan

Kekurangan yang Perlu Disadari

RTX di kelas ini masih terbatas untuk setting ekstrem
Bobot dan daya tahan baterai cenderung lebih berat
Kualitas layar dan build berbeda di tiap merek

Laptop RTX 10 jutaan sekarang berada di titik paling menarik. Tidak sempurna, tapi jauh lebih matang dibanding beberapa tahun lalu. Untuk pengguna yang ingin satu perangkat untuk main, kerja, dan belajar, segmen ini sudah sangat layak dilirik. Tinggal sesuaikan pilihan dengan prioritas utama, apakah performa grafis, layar, atau mobilitas.