Layar Keren, Kamera Stabil! Begini Performa Galaxy A17 5G
Samsung kembali memperluas jajaran ponsel kelas menengah melalui kehadiran Galaxy A17 5G.
Samsung kembali memperluas jajaran ponsel kelas menengah melalui kehadiran Galaxy A17 5G. Kehadiran perangkat ini cukup menarik perhatian karena membawa sejumlah pembaruan penting, terutama pada sektor layar, kamera, hingga dukungan software yang lebih panjang. Namun, seperti halnya produk lain di segmen mid-range, perangkat ini tetap memiliki beberapa catatan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Untuk memudahkan kamu menilai apakah smartphone ini sesuai kebutuhan, berikut ulasan lengkap yang disajikan dengan bahasa yang familier dan mengalir.
Kelebihan Samsung Galaxy A17 5G
Pertama, salah satu daya tarik utama Galaxy A17 5G adalah layar Super AMOLED berukuran 6,7 inci yang menawarkan refresh rate 90 Hz. Berkat kombinasi ini, pengalaman visual terasa mulus dan nyaman saat digunakan untuk scrolling media sosial, menonton film, ataupun bermain game ringan. Warna yang dihasilkan pun terlihat lebih hidup, sehingga aktivitas harian terasa lebih menyenangkan.
Selain itu, Samsung membekalinya dengan pelindung layar Gorilla Glass Victus, yang biasanya hadir di perangkat kelas lebih tinggi. Fitur perlindungan ini membuat layar lebih tahan goresan dan benturan, sehingga memberikan rasa aman saat digunakan tanpa tempered glass tambahan.
Pada sektor kamera, Galaxy A17 5G mengandalkan kamera utama 50 MP yang dilengkapi OIS, ditemani lensa ultrawide dan makro. Kehadiran OIS membuat hasil foto lebih stabil, terutama saat memotret dalam kondisi bergerak atau cahaya rendah. Bagi pengguna yang hobi membuat konten di media sosial, kombinasi kamera ini sudah cukup untuk menghasilkan foto yang tajam dan kaya detail.
Tidak berhenti di situ, Samsung menyediakan memori internal besar hingga 256 GB. Jika masih kurang, tersedia pula slot microSD yang memungkinkan pengguna menyimpan lebih banyak file, mulai dari foto, video, aplikasi, hingga dokumen kerja. Fitur ini membuat perangkat terasa lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan.
Keunggulan lain yang cukup menarik adalah dukungan pembaruan sistem operasi hingga enam kali. Ini menjadi nilai tambah besar karena tidak banyak ponsel di kelas menengah yang menawarkan pembaruan software sepanjang itu. Dengan dukungan jangka panjang, pengguna tidak perlu khawatir perangkat cepat ketinggalan dari segi fitur dan keamanan sistem.
Dari sisi konektivitas, Galaxy A17 5G membawa fitur yang cukup lengkap seperti NFC, Bluetooth 5.3, USB-C, serta dukungan jaringan 5G. Kombinasi ini memudahkan pengguna melakukan transaksi digital, memindahkan data, hingga menikmati internet berkecepatan tinggi.
Tampilan fisik perangkat juga menjadi nilai plus. Samsung menghadirkan desain ramping yang nyaman digenggam, dilengkapi sertifikasi IP54 yang membuatnya tahan terhadap cipratan air dan debu. Meski bukan pelindung maksimal, kehadiran sertifikasi ini tetap memberi ketenangan saat ponsel digunakan di luar ruangan.
Kekurangan Samsung Galaxy A17 5G
Di balik keunggulan tersebut, Galaxy A17 5G tetap memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya terletak pada chipset Exynos 1330 yang digunakan. Meskipun cukup mumpuni untuk aktivitas ringan hingga menengah, chipset ini bukan pilihan terbaik bagi pengguna yang menginginkan performa gaming berat atau multitasking intens.
Aspek audio juga menjadi titik lemah lain. Perangkat ini masih menggunakan speaker mono dan tidak menyediakan port audio jack 3,5 mm. Kondisi ini membuat pengalaman audio terasa kurang maksimal, terutama bagi pengguna yang senang menonton film atau mendengar musik tanpa earbud wireless.
Kamera belakangnya memang cukup baik untuk kebutuhan harian, tetapi ketiadaan lensa telefoto membuat kemampuan zoom optik terbatas. Selain itu, kualitas lensa ultrawide maupun makro kadang kurang stabil dalam kondisi cahaya tertentu. Bagi pengguna yang membutuhkan kemampuan fotografi lebih profesional, ini bisa menjadi kekurangan berarti.
Untuk perekaman video, Galaxy A17 5G hanya mendukung resolusi maksimal 1080p pada 30fps, dan belum menawarkan perekaman 4K. Hal ini tentu membatasi fleksibilitas bagi pembuat konten yang ingin mengambil video dengan kualitas lebih tinggi.
Di sisi pengisian daya, Samsung menyediakan fast charging 25W, yang di tahun 2025 terasa biasa saja. Beberapa pesaing di segmen yang sama sudah menawarkan pengisian 33W hingga 67W, sehingga perangkat ini mungkin mengisi daya lebih lambat dibanding kompetitornya.
Terakhir, ponsel ini masih menggunakan sensor sidik jari di samping dan memiliki bezel layar yang cukup terlihat. Walaupun bukan masalah besar, desain seperti ini terasa kurang modern dibandingkan perangkat lain yang sudah mengadopsi fingerprint di bawah layar.
Secara keseluruhan, Samsung Galaxy A17 5G merupakan pilihan menarik bagi pengguna yang mengutamakan layar berkualitas, kamera stabil, penyimpanan besar, serta dukungan software jangka panjang. Ponsel ini cocok digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari bekerja, mengakses media sosial, hingga menikmati berbagai konten digital.
Namun, bagi pengguna yang membutuhkan performa gaming tinggi, kemampuan video 4K, atau fitur-fitur kamera profesional, ada kemungkinan perangkat ini kurang memenuhi ekspektasi. Maka dari itu, sebelum memutuskan membeli, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan pribadi serta aktivitas yang paling sering kamu lakukan dengan smartphone.