Mewah dan Futuristik! Ini Plus-Minus Samsung Galaxy Z TriFold 2025

Samsung kembali mendorong batas inovasi melalui kehadiran Galaxy Z TriFold, ponsel lipat tiga pertama yang akhirnya masuk pasar global.

Mewah dan Futuristik! Ini Plus-Minus Samsung Galaxy Z TriFold 2025
Photo by Giuseppe Peletti / Unsplash

Samsung kembali mendorong batas inovasi melalui kehadiran Galaxy Z TriFold, ponsel lipat tiga pertama yang akhirnya masuk pasar global. Kehadiran perangkat ini bukan hanya menambah pilihan di segmen premium, tetapi juga mencoba menghadirkan pengalaman baru bagi pengguna yang ingin menggabungkan fungsi smartphone dan tablet dalam satu perangkat. Dengan berbagai peningkatan signifikan, Galaxy Z TriFold menghadirkan konsep yang cukup merevolusi cara orang bekerja dan menikmati konten. Namun, seperti produk inovatif lainnya, perangkat ini juga memiliki sejumlah keterbatasan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli.

Layar Lebar dan Fleksibel ala Tablet

Salah satu daya tarik utama Galaxy Z TriFold adalah kemampuannya berubah dari ponsel biasa menjadi perangkat berlayar besar seperti tablet. Ketika dibuka penuh, ponsel ini menawarkan layar 10 inci Dynamic AMOLED 2X yang tampil cerah, kaya warna, dan nyaman untuk berbagai aktivitas, mulai dari menonton film hingga mengedit dokumen. Selain itu, Samsung tetap menghadirkan layar depan 6,5 inci yang berfungsi seperti smartphone pada umumnya. Kehadiran cover-screen ini memudahkan pengguna melakukan tugas cepat tanpa perlu membuka seluruh panel.

Dengan transisi mulus dari mode ponsel ke mode tablet, TriFold menawarkan pengalaman yang jauh lebih fleksibel dibanding ponsel lipat generasi sebelumnya. Hal ini menjadi nilai tambah bagi pengguna yang membutuhkan layar besar tanpa harus membawa tablet terpisah.

Performa Tinggi untuk Multitasking dan Produktivitas

Selain layar yang luas, performa Galaxy Z TriFold juga menjadi perhatian. Perangkat ini dipersenjatai RAM 16 GB dan chipset Snapdragon 8 Elite, sehingga aktivitas multitasking terasa sangat lancar bahkan ketika beberapa aplikasi berat dibuka bersamaan. Hal ini membuatnya cocok untuk pengguna profesional yang sering berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya, seperti editing, presentasi, hingga pengolahan data.

Tak hanya itu, fitur Samsung DeX kembali hadir dengan optimalisasi baru. Melalui fitur tersebut, Galaxy Z TriFold dapat berfungsi seperti PC mini, memungkinkan pengguna menghubungkan ponsel ke monitor untuk pengalaman kerja layaknya komputer desktop. Kombinasi layar besar, performa cepat, dan fleksibilitas DeX menjadikan perangkat ini sangat relevan untuk pekerja mobile.

Kamera Flagship dengan Kualitas Premium

Di sektor fotografi, Samsung tidak mengurangi standar walaupun desain ponsel cukup kompleks. Galaxy Z TriFold membawa kamera utama 200 MP yang didukung lensa ultra-wide dan telephoto, memastikan pengguna dapat menghasilkan foto berkualitas tinggi di berbagai kondisi. Dengan sensor besar dan kemampuan zoom yang kuat, kualitas kameranya berada di level flagship non-lipat, sehingga ponsel ini tetap andal untuk pencipta konten.

Tak hanya itu, tata letak kamera yang strategis memudahkan pengguna memotret baik dalam posisi lipat, semi-lipat, maupun terbuka. Fleksibilitas ini membuat pengalaman fotografi lebih kaya dan beragam.

Baterai Besar dengan Pengisian Cepat

Meski layarnya besar, Galaxy Z TriFold dibekali baterai sekitar 5.600 mAh yang cukup besar untuk mendukung penggunaan intensif seharian. Samsung juga melengkapi perangkat ini dengan pengisian cepat 45W serta dukungan pengisian nirkabel. Dengan perpaduan tersebut, pengguna tidak perlu terlalu sering khawatir kehabisan daya meski menjalankan aktivitas berat seperti streaming, multitasking, atau bermain game.

Desain Premium dan Material Tahan Lama

Samsung tampaknya tidak main-main dalam membuat perangkat lipat tiga ini tetap kokoh. Galaxy Z TriFold hadir dengan engsel multi-panel yang dibuat dari titanium, frame aluminium yang lebih kuat, serta lapisan pelindung layar generasi terbaru. Bahkan, perangkat ini mengantongi sertifikasi IP48, menandakan perlindungan terhadap air dan debu meski masih terbatas.

Desain premium ini menunjukkan upaya Samsung memastikan bahwa perangkat dengan mekanisme kompleks tetap andal digunakan dalam berbagai situasi sehari-hari.

Kekurangan Galaxy Z TriFold yang Perlu Diperhatikan

Harga Sangat Tinggi

Tak bisa dipungkiri, inovasi memiliki harga. Galaxy Z TriFold berada di kelas paling premium dengan banderol yang jauh lebih mahal dibanding flagship reguler. Hal ini membuat perangkat ini tidak cocok untuk pengguna dengan anggaran terbatas atau yang mencari smartphone standar.

Bobot dan Ketebalan Lebih Besar

Dengan bobot sekitar 309 gram, Galaxy Z TriFold terasa jauh lebih berat dibanding ponsel biasa. Ketika dilipat, ketebalannya pun cukup signifikan, sehingga mungkin kurang ideal bagi pengguna yang mengutamakan portabilitas dan kenyamanan di saku. Konsekuensi dari teknologi lipat tiga ini adalah kompromi pada kenyamanan penggunaan harian.

Durabilitas Jangka Panjang Masih Dipertanyakan

Mekanisme lipat tiga merupakan teknologi yang sangat baru. Walaupun Samsung mengklaim telah meningkatkan daya tahan engsel, tetap saja kompleksitas perangkat seperti ini dapat menimbulkan potensi risiko pada jangka panjang, seperti garis lipatan pada layar, kerusakan engsel, atau degradasi panel.

Software Belum Sepenuhnya Optimal

Karena format lipat tiga merupakan hal baru, tidak semua aplikasi sudah dioptimalkan dengan sempurna untuk layar besar atau mode transisi. Beberapa aplikasi tertentu mungkin menampilkan bug, tata letak tidak rapi, atau performa kurang maksimal dalam mode tablet.

Masih Ada Kompromi Ketebalan

Walaupun membawa banyak keunggulan, tetap saja ada kompromi. Saat dilipat, Galaxy Z TriFold lebih tebal dan lebih berat daripada ponsel konvensional. Pengguna yang sering menggunakan ponsel dalam mode tertutup mungkin merasa desain ini tidak terlalu praktis.

Untuk Siapa Galaxy Z TriFold?

Galaxy Z TriFold sangat cocok bagi:

  • Profesional yang membutuhkan satu perangkat untuk bekerja dan hiburan
  • Pengguna yang aktif multitasking
  • Pencipta konten yang membutuhkan layar besar dan kamera berkualitas tinggi
  • Mereka yang tidak mempermasalahkan harga tinggi demi teknologi paling baru

Sebaliknya, perangkat ini kurang cocok untuk:

  • Pengguna yang mengutamakan ponsel ringan dan ringkas
  • Pecinta smartphone sederhana untuk kebutuhan komunikasi dasar
  • Mereka yang mencari perangkat dengan harga terjangkau