Mijia Air Purifier 6 Pro Resmi Meluncur, Jawaban Xiaomi untuk Rumah Modern yang Sensitif Polusi
Xiaomi merilis Mijia Air Purifier 6 Pro dengan desain dual modul dan filtrasi 13 lapis. Fokus ke udara bersih, rumah luas, dan formaldehida.
Udara di dalam rumah makin sering jadi perhatian, terutama di kota besar dan hunian yang baru direnovasi. Debu halus, bau bahan bangunan, sampai formaldehida pelan-pelan jadi masalah nyata, bukan sekadar isu kesehatan jangka panjang. Di titik ini, Xiaomi mencoba naik kelas lewat Mijia Air Purifier 6 Pro.
Pendekatan Baru: Dua Modul, Dua Fokus Masalah
Berbeda dari air purifier Xiaomi sebelumnya, Mijia Air Purifier 6 Pro mengusung arsitektur dual modul. Modul atas diposisikan untuk pemurnian harian, menangani debu, rambut, partikel halus, dan bau. Modul bawah secara spesifik difokuskan pada formaldehida, polutan yang sering muncul di rumah baru atau habis renovasi.
Pendekatan ini terasa lebih masuk akal secara penggunaan nyata. Bukan semua polusi diperlakukan sama, dan Xiaomi tampaknya sadar itu.
Filtrasi 13 Lapis yang Tidak Sekadar Angka
Xiaomi membekali perangkat ini dengan sistem filtrasi 13 lapis. Ada pre-filter untuk debu besar dan rambut, lapisan antibakteri dan antivirus, filter partikel nano, sampai lapisan dekomposisi formaldehida berbasis reaksi amino. Karbon aktif ditingkatkan untuk menyerap VOC dan bau tanpa meninggalkan polusi sekunder.
Alih-alih menjejalkan istilah teknis, hasil akhirnya yang penting: udara bersih terasa lebih cepat dan konsisten, terutama di ruangan besar.
Kencang Tapi Tetap Kalem
Satu motor menggerakkan dua kipas dengan desain saluran udara miring untuk mengurangi turbulensi. Hasilnya, CADR partikel mencapai 1461 meter kubik per jam, sementara CADR formaldehida di angka 1000 meter kubik per jam. Xiaomi mengklaim satu siklus pertukaran udara di ruangan standar bisa selesai sekitar 1,5 menit.
Untuk rumah dengan luas 87 sampai 150 meter persegi, angka ini jelas bukan gimmick. Di mode tidur, tingkat kebisingan turun hingga 32 dB dan layar bisa dimatikan penuh.
Sensor Lengkap dan Kontrol Pintar
Enam sensor bekerja real-time memantau PM1, PM2.5, debu, formaldehida, suhu, dan kelembapan. Semua data ditampilkan di layar LCD depan yang bersih dan mudah dibaca.
Integrasi dengan HyperOS dan aplikasi Mi Home membuat kontrol jarak jauh, penjadwalan, hingga pemantauan kualitas udara jadi hal standar. Kontrol suara via Xiao Ai juga tersedia, walau untuk pasar Indonesia fungsinya masih terbatas.
Desain Fungsional, Bukan Sekadar Putih Minimalis
Bodinya tinggi dan ramping, dengan akses filter magnetik dan roda kecil di bawah. Dipindah antar ruangan tidak ribet. Filter diklaim bertahan 8 hingga 14 bulan tergantung intensitas pemakaian, angka yang cukup realistis untuk kelasnya.
Harga dan Posisi Pasar
Di China, Xiaomi Mijia Air Purifier 6 Pro dibanderol 2399 yuan atau sekitar Rp5 jutaan. Jika masuk Indonesia, harganya kemungkinan berada di segmen atas lini Mijia. Bukan murah, tapi juga tidak terasa berlebihan jika melihat kapasitas ruangan, performa, dan fokus formaldehida yang jarang disentuh serius oleh kompetitor.
Untuk pengguna yang tinggal di rumah besar, apartemen keluarga, atau hunian baru renovasi, Mijia Air Purifier 6 Pro terasa seperti langkah Xiaomi yang lebih dewasa. Tidak mencoba terlihat futuristik berlebihan, tapi fokus menyelesaikan masalah yang benar-benar dirasakan sehari-hari dari sebuah udara rumah.