Samsung Bantu Anak Muda Indonesia Ubah Ide Keren Jadi Solusi Nyata Lewat Teknologi

Fredy

22 October 2025

3
Min Read
Samsung Bantu Anak Muda Indonesia Ubah Ide Keren Jadi Solusi Nyata Lewat Teknologi
Samsung memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam pendidikan coding dan AI

Teknologi memang tak ada artinya tanpa orang-orang yang tahu cara menggunakannya untuk membuat perubahan. Selama lebih dari 30 tahun di Indonesia, Samsung tak hanya dikenal karena perangkatnya, tapi juga karena perannya membantu anak muda berpikir lebih jauh — menciptakan ide yang bukan sekadar keren, tapi bermanfaat bagi masyarakat.

Sejak 2019, dua program CSR mereka, Solve for Tomorrow (SFT) dan Innovation Campus (SIC), sudah menjangkau ribuan pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen dari berbagai daerah. Lewat dua inisiatif ini, Samsung mengajarkan keterampilan digital seperti coding, IoT, hingga AI, sambil menanamkan cara berpikir berbasis solusi.

Solve for Tomorrow: Dari Ide ke Solusi Nyata

Solve for Tomorrow sendiri adalah ajang di mana peserta ditantang untuk memecahkan masalah sosial dengan pendekatan STEM dan teknologi. Mereka tak hanya berkompetisi, tapi juga mendapat pembelajaran tentang AI serta mentoring langsung dari karyawan Samsung dan profesional di bidangnya.

Dari ajang ini lahir beragam inovasi nyata: alat deteksi dini risiko jantung, aplikasi penerjemah bahasa isyarat, hingga solusi sport-tech yang membuka akses olahraga bagi perempuan dan penyandang disabilitas.

Samsung Solve for Tomorrow SFT
Samsung Solve for Tomorrow (SFT)

Antusiasme untuk program ini meningkat tajam. Pada 2025 saja, ada lebih dari 2.600 peserta dari seluruh Indonesia. Topik yang diangkat pun relevan dengan isu global seperti keberlanjutan lingkungan dan perubahan sosial melalui teknologi. Pencapaian ini juga membawa Samsung meraih Platinum Award di ajang Global CSR & ESG Summit 2024, untuk kategori literasi dan pendidikan terbaik.

Innovation Campus: Tempat Lahirnya Talenta Digital Baru

Sementara itu, Samsung Innovation Campus fokus membangun fondasi digital skills yang lebih kuat. Program ini memberi pelatihan mendalam di bidang coding, AI, dan Internet of Things, dengan pendekatan praktis lewat studi kasus dan mentoring. Tujuannya jelas — membekali anak muda agar siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin digital.

Samsung Innovation Campus
Samsung Innovation Campus

Hingga 2025, lebih dari 20.000 pelajar dan mahasiswa telah mengikuti program ini, termasuk ratusan guru yang mendapat pelatihan “train the trainer” agar bisa menularkan ilmunya. Minat yang terus meningkat membuat pendaftar batch terbaru naik hingga 40 persen dibanding tahun sebelumnya — tanda bahwa generasi muda semakin haus akan keterampilan digital.

Ketika Ide Lokal Mendapat Pengakuan Global

Dari program ini, banyak ide luar biasa lahir dan bahkan diakui secara internasional. Salah satunya tim Daely dari Universitas Bina Nusantara yang menciptakan sistem deteksi kantuk berbasis AI dan IoT untuk pengemudi. Inovasi ini tak hanya memenangkan kompetisi SIC Batch 5, tapi juga membawa pulang Merit Award di Asia Pacific ICT Alliance Awards (APICTA) 2024.

Ada pula tim PawPal dari BINUS yang membuat perangkat IoT untuk membantu anak-anak mengurangi waktu layar lewat pendekatan gamifikasi — ide sederhana tapi punya dampak nyata.

Team Pawpall dari yang menjadi pemenang SIC Batch 6 dengan rancangan perangkat IoT untuk mengurangi screentime pada anak anak
Team Pawpall dari yang menjadi pemenang SIC Batch 6 dengan rancangan perangkat IoT untuk mengurangi screentime pada anak-anak

Menurut Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Indonesia, kedua program ini adalah bagian dari komitmen Samsung mendampingi perjalanan Indonesia menuju masyarakat digital.

“Samsung konsisten mendampingi perjalanan Indonesia menuju masyarakat digital. Kami bangga program Samsung Innovation Campus dan Samsung Solve for Tomorrow telah menjangkau ribuan pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah, memberi mereka pengalaman langsung bagaimana teknologi bisa membawa perubahan positif di lingkungannya. Ke depan, kami berkomitmen terus mendukung lahirnya talenta digital baru yang akan menjadi motor penggerak masa depan Indonesia,” ujarnya.

Lebih dari sekadar CSR, langkah ini adalah investasi jangka panjang. Anak-anak muda yang lahir dari Solve for Tomorrow dan Innovation Campus bukan hanya paham teknologi, tapi juga tahu cara menggunakannya untuk menyelesaikan masalah di dunia nyata. Mereka adalah calon pemimpin yang bisa membawa Indonesia menuju masa depan digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang program CSR Samsung lainnya, kunjungi csr.samsung.com.

Related Post