Speaker Retro QCY SP300 Hadir dengan Tenaga 80W, LDAC, dan Baterai 20 Jam untuk Pendengar Musik Serius
QCY SP300 hadir sebagai speaker Bluetooth retro dengan kabinet kayu, output 80W, LDAC, dan baterai 20 jam untuk kualitas audio serius.
Speaker Bluetooth belakangan makin ramai dengan desain nyentrik, tapi tidak semuanya serius soal suara. QCY SP300 menarik karena sejak awal posisinya jelas. Ini bukan speaker portabel kecil untuk sekadar musik latar, tapi speaker meja berdesain retro yang memang dibuat untuk didengarkan dengan fokus, di rumah atau ruang kerja.
Retro yang Bukan Sekadar Gaya
QCY memilih pendekatan yang jarang di segmen harga menengah. SP300 menggunakan kabinet kayu MDF setebal 12 mm, bukan plastik berlapis cat kayu. Efeknya terasa langsung saat volume dinaikkan. Getaran lebih terkontrol, suara terdengar hangat, dan tidak pecah di frekuensi menengah.
Desainnya klasik, mirip speaker rak jadul, dengan sentuhan modern lewat lampu ambient yang bisa diatur. Pilihan warna Milkshake White dan Film Black terasa aman untuk meja kerja maupun ruang tamu kecil.
Fokus ke Kualitas Suara, Bukan Angka Kosong
Di balik tampilan retro, konfigurasi audionya cukup serius. QCY memasang tweeter silk dome 1 inci bertenaga 10 watt dan driver mid bass 3,5 inci 30 watt, dipadukan passive radiator untuk dorong bass hingga sekitar 80 Hz. Total output puncak mencapai 80 watt, cukup untuk mengisi ruangan ukuran sedang tanpa harus memaksakan volume.
Tuning suaranya cenderung seimbang. Vokal terdengar jelas, instrumen tidak saling bertabrakan, dan karakter bass lebih ke padat daripada menggelegar. Ini tipe speaker yang enak dipakai lama, bukan yang mengesankan di lima menit pertama lalu melelahkan telinga.
LDAC Jadi Pembeda Nyata
Dukungan LDAC membuat SP300 punya nilai jual kuat. Dengan bitrate hingga 990 kbps dan resolusi 24 bit 96 kHz, speaker ini mampu mengalirkan audio nirkabel berkualitas tinggi dari ponsel atau pemutar yang kompatibel. Perbedaannya terasa saat mendengarkan file lossless atau streaming kualitas tinggi. Detail lebih kebuka, terutama di vokal dan instrumen akustik.
Bagi yang ingin soundstage lebih lebar, SP300 juga mendukung stereo pairing. Dua unit bisa dipasangkan sebagai kanal kiri dan kanan untuk pengalaman yang lebih imersif.
Konektivitas Lengkap dan Kontrol Praktis
QCY tidak membatasi SP300 hanya ke Bluetooth. Speaker ini mendukung input AUX 3,5 mm, USB C, kartu microSD, dan kontrol lewat aplikasi. EQ bisa disesuaikan, begitu juga lampu ambient di bagian depan.
Kontrol sentuh di panel atas cukup responsif untuk play, pause, dan pengaturan dasar. Tidak ribet, tapi juga tidak terasa murahan.
Baterai Awet, Tapi Tetap Speaker Meja
Baterai internalnya diklaim mampu bertahan hingga 20 jam pemutaran. Untuk ukuran speaker 80 watt, ini angka yang masuk akal. Namun bobot dan desainnya jelas menunjukkan SP300 lebih cocok sebagai speaker semi portabel. Bisa dipindah antar ruangan, tapi bukan tipe yang dibawa ke luar rumah setiap hari.
Harga dan Konteks Pasar Indonesia
Di China, QCY SP300 dijual 649 yuan. Jika dikonversi, harganya berada di kisaran Rp1.400.000 hingga Rp1.500.000. Di angka ini, SP300 berada di wilayah speaker Bluetooth menengah yang biasanya menawarkan suara keras atau desain futuristik.
QCY mengambil jalur berbeda. Mereka menjual kualitas suara, material kayu, dan codec audio serius. Untuk pasar Indonesia, harga segini masih masuk akal bagi pengguna yang ingin naik kelas dari speaker portable biasa tanpa harus masuk ke speaker rak hi fi yang lebih mahal dan ribet.
QCY SP300 terasa seperti speaker untuk orang yang tahu apa yang dia cari. Bukan paling kecil, bukan paling ringan, dan bukan paling heboh di spesifikasi. Tapi untuk mendengarkan musik dengan tenang, detail, dan karakter hangat, speaker ini punya identitas yang jelas. Jika kamu lebih peduli ke suara daripada gimmick, SP300 layak masuk radar.