Tetap Jadi Raja Foldable, Samsung Unggul di 8 Aspek Ini

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar ponsel lipat berkembang dengan cepat. Berbagai brand berlomba-lomba menghadirkan perangkat inovatif

Tetap Jadi Raja Foldable, Samsung Unggul di 8 Aspek Ini
Foldable, Samsung

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar ponsel lipat berkembang dengan cepat. Berbagai brand berlomba-lomba menghadirkan perangkat inovatif yang mampu menyesuaikan kebutuhan pengguna modern. Namun, di tengah persaingan yang semakin padat, Samsung tetap berada di posisi teratas sebagai produsen HP lipat paling dipercaya. Bukan sekadar mengandalkan popularitas, keunggulan Samsung juga datang dari pengalaman panjang, kualitas perangkat yang konsisten meningkat, serta ekosistem yang jauh lebih matang dibanding kompetitor.

Sejak awal kemunculan ponsel lipat, Samsung menjadi salah satu pionir yang berani mengambil risiko. Mereka menghadirkan teknologi baru ketika banyak merek lain belum siap masuk ke pasar ini. Keputusan itu kini terbukti tepat, karena Samsung berhasil menguasai arah perkembangan ponsel lipat global. Dengan pengalaman tersebut, perusahaan asal Korea Selatan ini punya banyak catatan penting mengenai masalah yang dihadapi pengguna, dan dari sanalah inovasi baru bermunculan di setiap generasi.

Di sisi lain, brand yang baru terjun ke pasar foldable masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari stabilitas fitur hingga ketahanan perangkat. Perbedaan pengalaman inilah yang kemudian membuat Samsung lebih unggul dalam mengolah teknologi lipat dari tahun ke tahun.

Salah satu alasan mengapa Samsung masih sulit disaingi adalah kualitas layar lipatnya. Teknologi panel yang digunakan berasal dari Samsung Display, yang dikenal sebagai produsen layar OLED terbaik di dunia. Hasilnya, layar pada perangkat lipat Samsung memiliki warna yang lebih akurat, tingkat kecerahan tinggi, serta tampilan yang stabil meski dibuka dan ditutup berkali-kali. Selain itu, lipatan pada layar kini semakin tipis, membuat pengalaman visual terasa lebih nyaman.

Jika dilihat lebih jauh, banyak brand lain masih mengandalkan panel dari produsen berbeda yang kualitasnya belum mampu menyamai standar Samsung. Perbedaan inilah yang membuat pengalaman menggunakan layar lipat Samsung terasa lebih premium, terutama saat dipakai untuk menonton, bermain gim, atau bekerja.

Selain unggul dalam kualitas layar, Samsung juga menaruh perhatian besar pada software. Hal ini penting karena ponsel lipat membutuhkan sistem operasi yang benar-benar optimal untuk dua bentuk tampilan: layar biasa dan layar besar ketika ponsel dibuka. Samsung bekerja langsung dengan Google untuk menciptakan pengalaman Android yang benar-benar stabil pada perangkat lipat. Melalui kerja sama ini, fitur multitasking menjadi jauh lebih mulus, mode multi-window semakin fleksibel, dan aplikasi pihak ketiga pun berjalan lebih lancar.

Bahkan, Samsung menawarkan fitur Taskbar yang memudahkan penggunanya berpindah aplikasi secara cepat layaknya laptop. Tidak hanya itu, mode Flex juga menjadi daya tarik tersendiri karena membantu pengguna mengambil foto, merekam video, hingga menjalankan aplikasi dengan sudut lipatan tertentu. Di saat kompetitor masih berkutat dengan bug atau aplikasi yang tidak sepenuhnya kompatibel, Samsung sudah berada selangkah lebih maju.

Dari sisi fisik, Samsung juga menunjukkan peningkatan besar dalam durabilitas perangkat. Engsel Galaxy Fold dan Flip generasi terbaru dibuat lebih kokoh dan tahan lama. Ditambah lagi, perangkat ini membawa sertifikasi IPX8 yang membuatnya tahan terhadap cipratan air, sebuah fitur yang masih jarang ditemukan di ponsel lipat lain. Keberadaan lapisan pelindung Ultra Thin Glass (UTG) juga memberi daya tahan ekstra pada layar bagian dalam.

Beberapa merek baru yang masuk ke pasar foldable masih menghadapi persoalan seperti engsel yang cepat rusak atau garis lipatan yang terlalu terlihat. Sebaliknya, Samsung secara rutin memperbaiki desain engsel agar lebih kuat tanpa memperbesar dimensi perangkat.

Keunggulan lainnya terletak pada ekosistem yang ditawarkan. Ponsel lipat Samsung tidak berdiri sendiri. Pengguna dapat menghubungkannya dengan Galaxy Watch, Galaxy Buds, Galaxy Tab, Samsung DeX, hingga perangkat rumah pintar melalui SmartThings. Integrasi ini membuat pengguna dapat bekerja, berpindah perangkat, atau mendengarkan audio dengan sangat mudah. Sementara itu, banyak pesaing Samsung masih berupaya membangun ekosistem yang solid, meski belum mampu menyamai kedalaman integrasi yang dimiliki Samsung.

Samsung juga unggul dalam layanan purna jual. Dengan jaringan service center yang luas di Indonesia dan berbagai negara lainnya, pengguna akan lebih mudah mendapatkan bantuan jika terjadi masalah. Perbaikan lebih cepat, suku cadang lebih mudah didapat, dan tersedia program proteksi khusus untuk layar lipat. Situasi berbeda terjadi pada brand baru yang layanan after-sales-nya belum tersebar luas, sehingga perbaikan bisa memakan waktu lebih lama.

Selain itu, Samsung memberikan dukungan software jangka panjang, termasuk pembaruan Android dan patch keamanan yang berlangsung hingga tujuh tahun untuk model terbaru. Ini memberikan rasa aman bagi pengguna yang ingin memakai ponsel lipat dalam waktu lama tanpa khawatir tentang keamanan atau performa sistem.

Yang tak kalah penting, Samsung memiliki komunitas pengguna yang sangat besar. Semakin banyak orang yang memakai perangkat mereka, semakin cepat pula Samsung mendapatkan masukan untuk meningkatkan fitur dan kualitas. Dukungan komunitas ini membuat inovasi Samsung selalu relevan dengan kebutuhan konsumen masa kini.

Ketika semua faktor tersebut digabungkan mulai dari layar terbaik, software yang matang, durabilitas tinggi, ekosistem komprehensif, layanan purna jual yang kuat, hingga pengalaman panjang dalam mengolah teknologi foldable Samsung berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar. Walau kompetitor terus bermunculan, Samsung masih menjadi standar acuan dalam dunia ponsel lipat.